Brabo, 9 Mei 2024 – Sebelas santri tahfidzul Qur’an dari Pondok Pesantren At Taufiiqiyyah Putri Brabo mengikuti pelatihan jurnalisme digital dengan penuh semangat. Diselenggarakan pada Kamis, 9 Mei 2024, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan lifeskill para santri di era digital, khususnya dalam bidang menulis.
Bertempat di gedung SMP PU At Taufiiqiyyah, pelatihan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 sore. Para peserta datang dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Dewi dari Palembang, Nia dari Ungaran, dan Luffi dari Karanganyar.
Sigid Sleman, selaku fasilitator pelatihan, menyampaikan bahwa lifeskill menulis sangat dibutuhkan di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan santri. “Di era digital ini, kemampuan menulis menjadi semakin penting untuk merespon perubahan zaman,” ungkapnya.
Pelatihan jurnalisme digital ini dikemas dengan berbagai metode, seperti praktik langsung, ceramah, dan tanya jawab. Para santri diajarkan tentang dasar-dasar jurnalistik, teknik penulisan berita, dan bagaimana membuat konten yang menarik dan informatif.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ujar Dewi, salah satu peserta pelatihan. “Kami belajar banyak teknik baru dalam menulis dan bagaimana membuat konten yang menarik.”
Nia, peserta lainnya, menambahkan bahwa pelatihan ini membantunya untuk lebih memahami dunia jurnalistik dan bagaimana menjadi seorang jurnalis yang profesional. “Saya ingin menjadi seorang jurnalis yang bisa menyebarkan kebaikan dan membantu masyarakat,” tuturnya.
Luffi, peserta dari Karanganyar, juga merasa senang mengikuti pelatihan ini. “Pelatihan ini memberikan saya motivasi untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan menulis saya,” ungkapnya.
Pelatihan jurnalisme digital ini diharapkan dapat membantu para santri tahfidzul Qur’an untuk meningkatkan kemampuan menulis mereka dan menjadikannya sebagai bekal untuk menghadapi era digital.
Berikut beberapa poin penting dari pelatihan jurnalisme digital:
- Lifeskill menulis sangat dibutuhkan di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan santri, untuk merespon perubahan zaman digital.
- Pelatihan jurnalisme digital ini bertujuan untuk meningkatkan lifeskill para santri di era digital, khususnya dalam bidang menulis.
- Pelatihan ini dikemas dengan berbagai metode, seperti praktik langsung, ceramah, dan tanya jawab.
- Para santri diajarkan tentang dasar-dasar jurnalistik, teknik penulisan berita, dan bagaimana membuat konten yang menarik dan informatif.
- Pelatihan ini diharapkan dapat membantu para santri tahfidzul Qur’an untuk meningkatkan kemampuan menulis mereka dan menjadikannya sebagai bekal untuk menghadapi era digital.
by